Showing posts with label Materi Biostatistik. Show all posts
Showing posts with label Materi Biostatistik. Show all posts

Sunday, December 1, 2019

KWARTIL, DESIL, PERSENTIL


KWARTIL
Kwartil adalah Nilai/angka yang membagi data dalam empat bagian yang sama, setelah data disusun dari yang terkecil hingga terbesar. hasilnya menjadi 3 Kwartil, yaitu Q1, Q2 dan Q3
Bentuk kwartil:
Kwartil pertama (Q1/K1)
Nilai dalam distribusi yang membatasi 25% frekuensi bagian atas dan 75% frekuensi bagian bawah
Kwartil kedua (Q2/K2)
Nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi dibagian atas dan 50% frekuensi bagian bawah
Kwartil ketiga (Q3/K3)
Nilai dalam distribusi yang membatasi75% frekuensi bagian atas dan 25% frekuensi bagian bawah

Langkah langkah menentukan Kwartil
      Langkah pertama adalah Urutkan data
      Rumus posisi kwartil :
     K1 = ¼ (n+1)
     K2 = ½ (n+1)
     K3 = ¾ (n+1)
Contoh data: 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50
      Hitung K1, K2, K3
Penyelesaian
      Urutkan data : 35, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90
      Posisi:
     K1 = ¼ (9+1) = 2.5
K1  = data ke 2 + 0.5 (data ke3 –data ke2)
K1  = 40 + 0.5 (45-40) = 42.5
     K2 = ½ (9+1) = 5
 K2 = 65
     K3 = ¾ (9+1) = 7.5
K3 = data ke7 + 0.5(data ke 8 – data ke 7)
K3 = 70 + 0.5(80-70) = 75

DESIL
Desil adalah Nilai/angka yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama
      Rumus

Ket:
     Di= Desil ke- i
     i = 1,2,3,4,5,6,,,,dst
     n = banyaknya data
Mislnya ingin mengetahi D1 maka à D1 = 1(n+1)/10
Nb : sebelum menghitung desil, Data harus diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar
      Bentuk desil:
     D1 adalah titik yang membatasi 10% frekuensi terbawah dalam distribusi
     D2, D3, D4, D5, D6, D7, D8, D9

Contoh Soal
 Diketahui sebaran nilai biostatistik sebagai berikut :   9, 10, 11,6,8,7,7,5,4,5,
Tentukan desil ke-1 dan ke-4
Penyelesaian
Langkah pertama adadal mengurutkan data  : 4,5,5,6,7,8,9,10,11
a.      Letak desil ke-1 diurutan data ke -1
 i (n+1)/n
1 (10+1)/10
11/10 =1,1
     D1 terletak pada urutan ke-1,1
     Dengan demikian D1=i1+0,1 (i2-i1)
     Jadi D1= 4+0,1(5-4) =à 4+0,1= 4,1
b.     Letak desil ke-4 diurutan data ke -4
i (n+1)/n
4(10+1)/10
 44/10= 4,4
     D4 terletak pada urutan ke 4,4
     Dengan demikian  à D4=i4+0,4 (i5-i4)
     Jadi D4 =6+0,4 (7-6) =  6+0,6 =6,4
c.      Coba anda hitung Letak desil ke , 5, 6, 7, 8, 9

PERSENTIL

Persentil adalah Nilai yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama
Rumus Persentil:

Keterangan
      Pi =Persentil ke-i
      i= 1,2,3,4,...dst
      n= banyaknya data
      Bentuk Persentil
P1, P2, P3, P4,,,,,,,,,, P99
Sebelum menghitung Persentil, Data harus diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar

Contoh Soal
Diketahui data berikut = 9,10, 11,6,8,7,7,5,4,5,
Tentukan persentil ke 30 dan persentil ke 75
Penyelesaian
      Data diurutkan : 4,5,5,6,7,7,8,9,10,11
  Letak persentil ke 30 diurutan data ke 30(10+1)/100 =330/100=3,3
      P30 = x3 +0,3 (x4-x3) =5+0,3 (6-5)=5,3
      Jadi p30=5,3

 Letak persentil ke 75 diurutan ke 75 (10+1)/100=8,25
      P75 =X8+0,25 (X9-x8) = 9+ 0,25 (10-9)=9,25
      Jadi P75=9,25
Coba anda hitung Letak Persentil ke , 50, 55, 70, 84,

LATIHAN
Sebaran Data berikut : 65,70,90,40,35,45,70,80,75,50
     Hitung Q1, Q2 dan Q3
     Hitung D2, D5, D7 dan D9
     Hitung  P35 dan P79



Friday, November 29, 2019

TEKNIK PENYAJIAN DATA

Pengertian Peyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhanan jelas agar muda dibaca.
Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan  mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
Tujuan dari penyajian data adalah untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.
Data yang dipeoleh dari lapangan (Input) masih dalam bentuk data mentah (Row data, kemudian di proses baik  menggunakan manual maupun elektronik, outputnya adalah informasi. Untuk lebih jelas perhatikan alur data dibawah ini







Jenis Jenis Cara Penyajian Data
I.        TULISAN (TEXTULAR)
Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan penyajian dalm bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi.
Contoh
      Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang dipimpinnya.
      “Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit jumlahnya meningkat dari tahun ketahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit dalam. Dengan semakin banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai. Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit  dalam”

II.     TABLE (TABULAR)
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.Penyajian dalam bentuk tebel banyak digunakan pada penulisan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.
         
Cara membuat table
Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :
1.      Nomor table
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar denga judul tabel.
2.      Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
3.      Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam yang dilakukan.
4.      Badan Tabel
Badan atbel terdiri dari judul kolom judul baris judul kompartemen dan sel.
5.      Catatan kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau ukuran yang digunakan.Bisanya dengan member tanda yang sesuai dengan tanda yang terdapat dikanan atas singkatan yang digunakan. Tanda yang biasanya dapat berupa  *x dan lain lain. Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
6.      Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah(dibawah catatan kaki),sumber ini mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.

Jenis Jenis Tabel Penyajian Data
  1. Master table (tabel induk)
Tabel yang memuat data asli, memuat semua informasi secara terperinci 

No
Nama
Usia
JK
Pendidikan
Pekerjaan
BB
TB
1
Dzulzya Annisa
54
P
PT
IRT
55,5
155,4
2
Nasya
34
P
SMP
IRT
46,4
152,3
3
Abdul Latif
53
L
SD
IRT
59,6
154,5
4
Nisa Nur Fadilah
46
P
SD
IRT
61,4
165,6
5
Zakia
40
P
SD
IRT
62,1
157,4
6
Syahira Novianti
19
P
SD
Buruh
54,8
155,7
7
Vicky Aprianto
50
L
SD
IRT
58,5
165,3
8
Dwi N
19
P
SD
Buruh
63,6
162,5
9
Marlina
60
P
SD
IRT
65,7
165,7
10
Bagus
46
L
SMA
Buruh
61,9
166,3
11
Alika Aira Rahma
34
P
SMA
IRT
48,5
155,2
12
Ica
34
P
SD
IRT
54,2
155,3
13
Annisa Nur
44
P
SD
Wiraswasta
63,9
165,6
14
Agni Gurota Aini
21
P
SMA
IRT
55,6
157,4
15
Ahmad Rama S
41
L
SD
IRT
60,3
160,5
16
Rizki
25
L
SMP
IRT
59,7
159,4
17
Ahmad Fatur
38
L
SD
IRT
61,4
167,4
18
Amelia Saputri
36
P
SD
Buruh
62,9
166,5
19
Yuni Susanti
48
P
SD
IRT
54,8
160,2
20
Noni
28
P
SD
Wiraswasta
58,4
155,8
21
Haikal
23
L
SMA
IRT
63,3
162,4
22
Jihan Kirana
20
P
SMP
Buruh
65,8
163,2
23
Revan Adri
27
L
SMP
Buruh
61,6
155,7
24
Rafa
22
L
SMP
IRT
48,2
154,4
25
Muhamad Sidiq
29
L
SD
IRT
54,9
160,2
26
Pagita
48
P
SD
Swasta
63,5
155,8
27
Riyani
42
P
SMP
IRT
56,5
162,4
28
Muhamad Zaki K
47
L
SMA
IRT
61,4
157,4
29
Rafka Aditya
23
L
SMP
Wiraswasta
57,6
160,5
30
Ardiansyah
35
L
SD
Wiraswasta
66,4
159,4


 2.      Tabel Distribusi Frekuensi

Definisi:

Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan  ke dalam dua atau lebih kategori. Distribusi Frekuensi kategori (berdasar kualitatif). Distribusi Frekuensi Numerik (berdasar kuantitatif)
Contoh
Tabel 2.1 Sebaran Lansia Menurut Tingkat Pendidikan Di Puskesmas X Tahun 2009
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Tidak Tamat SD
570
SD
360
SMP
375
SLTA
225
Perguruan Tinggi
120
TOTAL
1650

Contoh lain,
Nilai Ujian  Statistik
 Tabel 2.2
Distribusi Rentang Nilai Mahasisswa
Nilai Interval
Frekuensi
61-70
4
71-80
9
81-90
10
91-100
7
Jumlah
30


III. GRAFIKAL/DIAGRAM
            GrafikMerupakan satu cara penyajian data secara ringkas, biasanya menghubungkan antara variabel bebas (x) dengan variabel tidak bebas (y) atau dengan kata lain merupakan pemetaan gambar dalam format absis (x) dan ordinat (y). Tujuan penyajian data dalam bentuk grafik adalah untuk memperhatikan perbandingan informasi kwalitatif dengan cepat dan sederhana.

Ada banyak contoh grafik yang bisa digunakan sebagai bentuk penyajian data yang kita hasilkan. Dengan grafik, informasi yang kita sampaikan tentunya akan lebih menarik dan informatif. Terlebih lagi bentuk visualnya bisa dikreasikan sesuai dengan keinginan. Dalam penyajian data, grafk-grafik yang umum dipakai yaitu grafik batang (bar chart), grafik garis (line chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik berbentuk gambar (pictogram), grafik berupa peta (cartogram). Masing-masing grafik memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

1.      DIAGRAM BATANG (BAR DIAGRAM)
            Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu.Dari cara penampilan balok-baloknya bar diagram ini dapat dibagi menjadi
  1. Singel Bar
  2. Multiple Bar
  3. Subdivided Bar
  






2. GRAFIK GAMBAR/PICTOGRAM

            Pictogram adalah diagram yang digambar sesuai dengan obyek-obyeknya. Seperti ingin menunjukan jumlah penduduk  dengan menggambar orang. Ataupun menggambar penyakit jantung dengan menggambarkan jantung




            
  
3.      PIE DIAGRAM
            Disebut juga dengan diagram pinca (diagram lingkar=pie diagram). Grafik lingkaran merupakan grafik yang memberikan informasi yang bersifat persentase suatu data terhadap rata-ratanya.  Jadi, grafik lingkaran tidak bisa digunakan untuk melihat trend dari suatu data. Lingkaran nantinya akan terbagi menjadi beberapa bagian yang ukurannya proporsional dengan persentase dari rata-rata.
Digunakan untuk menyajikan data dengan skala nominal dan ordinal atau disebut juga data kategorik Luas satu lingkaran  adalah 360 drajat.

CONTOH PIE DIAGRAM




4.      HISTOGRAM

Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas. Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini. Tepi bawah = batas bawah – 0,5. Tepi atas = batas atas + 0,5
Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data.


Interval
Frekuensi
Nilai
Nilai Tengah
65-67
66
3
68-70
69
9
71-73
72
13
74-76
75
15
77-79
78
10
80-82
81
5

Dari tabel diatas, Kurva Histogramnya sebagai berikut


5.      OGIVE
Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive negatif.
Frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu. Sedangkan frekuensi kumulatif lebih dari suatu kelas adalah jumlah frekuensi semua kelas sesudah kelas tersebut dengan frekuensi kelas itu.
Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu, buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.
Contoh tabel dibawah ini kemudian dibuatkan dalam Grafik Ogive


Nilai Interval
Frekuensi
Fekuensi Kumulatif (< )
Fekuensi Kumulatif (> )
0
60 –64
2
2
70
65 –69
6
8
68
70 –74
15
23
62
75 –79
20
43
47
80 –84
16
59
27
85 –89
7
66
11
90 –94
4
70
4
Jumlah
=70


Grafik Ogive



 6.      LINE DIAGRAM (Grafik Garis)
Grafik garis merupakan garis yang menggambarkan perkembangan (trend) suatu karakteritik objek atau variabel dari waktu ke waktu.  Melalui grafik garis, kita bisa melihat perkembangan terhadap unit observasi kita dari waktu ke waktu.